Apakah Anda Keras Hati?
Hari ini kita akan belajar satu definisi baru mengenai kekerasan hati. Apa yang terlintas dalam pikiran anda ketika mendengar kata tersebut? Mungkin anda langsung membayangkan orang yang berwatak keras kepala atau seseorang yang tidak mau menerima Yesus sebagai Juruselamat Pribadinya. Hari ini, kita akan lihat perspektif baru dari Alkitab tentang hal ini.
Murid Yang Tidak Mengerti
Saya mau kita melihat beberapa peristiwa yang mengarah kepada inti topik kita hari ini.
Di dalam Markus 6:35-44, Alkitab menjelaskan tentang mukjizat yang Yesus lakukan dengan memecah 5 roti dan 2 ikan untuk memberi makan 5,000 laki-laki. Kalau kita tambahkan dengan jumlah perempuan dan anak-anak yang dibawa, mungkin saja jumlahnya naik menjadi 7,000 lebih. Yesus melakukan mukjizat dengan menyisakan 12 bakul penuh dengan roti! Bayangkan kalau kita ada di peristiwa bersejarah itu, apa yang anda rasakan? Mungkin kita tercengang, takjub, serta tidak percaya dengan apa yang kita lihat.
Segera setelah peristiwa ini, Yesus memerintahkan para murid untuk segera berlayar ke seberang danau Galilea sedangkan Dia sendiri akan menyusul mereka. Para murid berlayar dan pada saat sekitar jam 3 malam, angin sakala datang dan menggoncang perahu para murid. Mereka begitu terkejut ketika melihat Yesus datang dan berjalan di atas air. Markus 6:51 berkata,
Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan angin pun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung.Mungkin kita juga akan tercengang dan bingung melihat sosok orang yang berjalan di atas air. Tetapi Alkitab mencatat bahwa kondisi para murid yang tercengang dan bingung adalah karena mereka
belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil (ay.52)
Hati yang Degil
Coba anda baca ayat di atas dan renungkan, apa kata Alkitab tentang orang yang pikirannya belum mengerti dan hati yang degil/ keras? Alkitab merujuk kepada para murid yang tidak percaya, karena mereka tidak percaya Yesus membuat mujizat dengan 5 roti dan 2 ikan (ay. 51). Dengan kata lain, kalau hati kita tercengang dan takjub ketika Yesus melakukan mujizat, Alkitab berkata kita memiliki hati yang keras! Memang susah bagi manusia untuk percaya Allah yang bekerja di bidang supernatural. Lebih mudah untuk manusia percaya hal yang bisa dilihat dan dirasa!
Baru 2 pasal setelah ini di dalam Markus 8, Yesus melakukan mujizat kedua yaitu memberi makan 4,000 orang dengan 7 roti. Ketika Yesus bertanya kepada para murid apa yang harus dilakukan, mereka masih bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Hati mereka masih degil! Karena tidak bisa percaya Yesus sanggup membuat mujizat (ay.4). Saudara berpikir setelah 2 peristiwa besar ini, para murid pasti percaya sekali bahwa Yesus sanggup membuat mujizat dalam perkara apapun.
Ternyata tidak saudara. Setelah Yesus melakukan mujizat dengan 4,000 orang, Ia membawa mereka lagi naik perahu untuk bertolak ke seberang Danau Galilea. Para murid takut Yesus marah karena mereka hanya membawa bekal 1 buah roti saja (Mrk. 8:16-21)! Bayangkan, para murid tampaknya tidak bisa mengerti Yesus sedang menunjukkan diri-Nya sebagai pribadi yang ahli dalam membuat hal mustahil menjadi mungkin.
Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu?
Yesus begitu bingung dengan kekerasan hati para murid. Para murid sudah mengikut Yesus dan menyaksikan setidaknya 3 mujizat yang luar biasa:
- Mujizat 5 roti dan 2 ikan untuk 5,000 orang
- Yesus berjalan di atas air
- Mujizat 7 roti untuk 4,000 orang
Tetapi untuk urusan bekal satu roti saja, para murid begitu tertutup pikirannya dan keras hatinya, tidak bisa percaya bahwa Yesus sanggup membuat mujizat!
Kekerasan hati membuat anda susah menangkap pekerjaan rohani yang Yesus kerjakan.Para murid masih ingat betul bagaimana Yesus memecahkan roti untuk memberi makan 5,000 orang dan 4,000 orang. Tetapi mereka gagal dalam menghubungkan mujizat itu dengan sikap hati serta iman mereka. Para murid telah mengeraskan hati mereka sehingga pengetahuan merekapun menjadi tidak produktif.
Apa Yang Menyebabkan Seseorang Keras Hati?
Di dalam Ibrani 2:13 dijelaskan,
Jangan ada di antara kamu yang tegar hatinya karena tipu daya dosaRupanya, dosa membuat kita menjadi keras hati. Kenapa? Karena ketika orang percaya terus menerus berbuat dosa, hati nurani mereka menjadi keras terhadap suara Tuhan dan tidak peka terhadap hadirat-Nya. Dosa membuat kita susah untuk peka terhadap pekerjaan Tuhan.
Amsal 23:7 berkata, "Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia." Bagaimana anda berpikir dan apa yang anda renungkan, seperti itulah diri anda hari ini. Kalau kita sering merenungkan dosa, itulah yang akan terjadi dalam diri kita: perbuatan dosa. Apa yang saudara renungkan hari -hari ini? Lebih banyak firman Tuhan atau perbuatan dosanya?
Taburlah Pikiran Yang Baik
Galatia 6:7 berkata,
Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.Kalau saudara menabur pikiran dan perbuatan dosa, saudara akan menuai hati yang keras terhadap mujizat dan suara Allah. Sebaliknya, kalau kita merenungkan firman Tuhan dan janji-janji-Nya, kita akan lebih mudah menerima fakta bahwa Allah kita bekerja secara supernatural! Sekarang, mari kita renungkan bersama, apakah kita masih termasuk orang yang keras hati atau tidak?
Comments
Post a Comment