Skip to main content

Disruptive Leadership


 The Difference Between Leaders and Managers

Managers need to manage chaos and minimize changes, whereas leaders create momentum that causes changes and chaos! Writer and speaker Peter de Jager said, "sometimes being pushed to the wall gives you the momentum necessary to get over it!"

Disruptive Leadership

It is a positive force for the leader. It stirs up stagnancy and stops inertia. "Inertia" is a physic principle that says objects that are in motion will stay in motion until acted upon by an outside force. What stops momentum? Force. The more established people's habbits are, the less they are motivated to consider alternative choices. They will keep traveling in the same direction until your disruptive leadership steps in and redirects their momentum. 
Disruptive leadership creates momentum.
Whenever you start moving in a new direction, you have to kick hard against what is already there; but when you do that, it is particularly important that you keep the vision in your mind, focus intently and persevere. 

How can you start to think and lead disruptively?

Start by exploring the least obvious. Be aware that everything that you do adds to the atmosphere of your church. Church is a creative atmosphere. Do people want to touch your church? People feel connected to something that is easily touched. What are the least obvious areas that could become powerful ways of touching people? Do you care about people that sit at the back of your church? Perhaps you can give them candy as a way of saying, "we see you and we care about you"?

Disruptive leaders will look for small areas of tension.

What are those things that are not big enough to be considered major problems? Those just might be the small cogs in the wheel of innovation. If you can identify and address those, you can create a freer flow of ideas and, ultimately, greater momentum. If something looks unsolveable, try approaching it from a different perspective. That could mean asking someone else's perspective or maybe redefining the situation from a different angle. 

Disruptive leaders are creative

Do you spend your time imagining? Albert Einstein, arguably one of the most brilliant problem solvers, said, "Imagination is more important than knowledge." Many companies and churches that are innovating and seeing great momentum have teams of people devoted to imagining. Are you doing something to prepare the next generation to be the movers?

Disruptive leaders don't copy, they create!

Similar churches employing similar people with like educational backgrounds and ideas produce identical results with the same frustrations and intentions to change. Do something a little different! Don't copy--create! If you see a new idea that you really like, grab it and make it yours.
Take a risk. Do something different. 
Take a risk. Do something different. Vision leadership does not just repeat the things that worked in the past and hope the momentum results are the same. Vision leaders discern the direction needed to create momentum and understand the components of the new, the improved, and the necessary steps to get there. 

These are writing of Frank Damazio, as a part of his book Strategic Vision: Embracing God's Future For Your Church. 

Comments

Popular posts from this blog

Perisai iman, Ketopong Keselamatan, dan Pedang Roh

“Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah” Efesus 6:16-17 Hari ini kita akan melanjutkan pembahasan firman megenai perlengkapan senjata Allah, dan ada 3 hal yang akan kita bahas: perisai iman, ketopong keselamatan, dan pedang Roh. Ketiga hal ini juga sama pentingnya untuk pertahanan dan juga perlawanan kita kepada Iblis. Ingat bahwa Paulus meminta kita untuk mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah, tidak hanya sebagian (ay.11). Ide dan sumber inspirasi artikel ini diambil dari buku The Invisible War: What Every Believer Needs to Know About Satan, Demons& Spiritual Warfare oleh Chip Ingram . Perisai Iman Perisai yang dipakai oleh tentara Romawi jaman itu bukan perisai berbentuk bulat dan kecil, tetapi perisai besar yang mungkin setinggi dada orang dewasa dan bisa dikaitkan sisinya ke perisai yang lain sehingga m...

Ikat PInggang Kebenaran

Kita memasuki perlengkapan senjata Allah yang telah dianugerahkan secara cuma- cuma kepada kita. Tinggal bagaimana imanmu meresponi ini semua. Salah satu yang paling awal disebut di dalam Efesus 6:14, Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan Kata ikat pinggang kebenaran ini memiliki makna seperti ikat pinggang yang dipakai tentara roma jaman dahulu untuk berperang. Mereka menggunakan sabuk untuk mengikatkan baju, jubah, dan selongsong pedang. Tanpa ikat pinggang ini, pedang tidak bisa menempel ke badan, dan jubah serta baju zirah akan kedodoran. Apa maksud kebenaran di sini? Kebenaran di sini bisa berarti kebenaran firman Tuhan yang ada di Alkitab . Yesus berkata di Yohanes 17:17,  Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Dunia jaman post-modern memberikan arti kebenaran yang serba relatif: apa yang benar menurutmu belum tentu benar menurut saya. Alkitab tidak seperti itu, apa yang Firman katakan itu adalah s...

Apakah Berbahasa Roh Secara Korporat Berbenturan Dengan 1 Korintus 14?

Banyak kebingungan terjadi baik di golongan pentakosta maupun non-pentakosta Artikel ini lahir karena banyaknya pertanyaan di kalangan orang pentakosta maupun non-pentakosta tentang penggunaan bahasa roh di dalam lingkup korporat. Kebanyakan argumen dan pertanyaan keluar karena pernyataan Paulus di dalam 1 Korintus 14:23-24, 26-28 yang mengatur tentang penggunaan karunia berbahasa roh di dalam lingkup pertemuan jemaat. Pemahaman jemaat yang kurang mengenai latar belakang masalah di gereja Korintus dan juga pengertian bahasa roh menurut Paulus menambah kebingungan mereka ketika hari- hari ini ditemukan praktek berbahasa roh secara korporat yang umum dijumpai di gereja- gereja pentakosta. Kebingungan inilah yang penulis berusaha tanggapi lewat artikel ini. Tujuan penulisan ini adalah untuk orang awam dengan gaya penulisan teologia, sehingga mungkin terkesan biasa dengan gaya penulisan lisan, tetapi biarlah artikel ini menjadi pembuka terhadap diskusi sehat mengenai penggunaan bah...