Skip to main content

The Loveless Christian


Jemaat Efesus
Wahyu 2:1-7

Intro:

Tuhan berbicara kepada “malaikat jemaat di Efesus” (Wahyu 2:1) mengenai apa yang Tuhan sukai dan tidak sukai dari gereja ini. Efesus tercatat di dalam kota perjalanan Paulus di KIS 19:27, dimana terdapat kuil besar untuk dewi Artemis. Efesus adalah pusat penyembahan dewi Artemis, dan banyak orang datang ke kota itu untuk menyembah dan ekonomi kota itu pun terdorong karena adanya kuil Artemis. Efesus sendiri adalah kota metropolitan saat itu, terbesar kedua setelah Roma dan memiliki penduduk sekitar 250,000 jiwa. Gereja Efesus bertumbuh di tengah-tengah budaya yang hancur moral dan penyembahan berhala.

Isi:

Hari ini Efesus sudah menjadi reruntuhan, tetapi Firman ini tetap menjadi peringatan bagi gereja Tuhan di seluruh dunia. Memasuki masa akhir jaman, bahkan banyak gereja secara tidak sadar mulai terpengaruh dengan budaya sekitarnya. Peringatan Tuhan di Efesus harus menjadi cerminan gereja dan kehidupan kita pribadi:

1   Tuhan melihat kesetiaan

“… engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.” Wahyu 2:3

Orang berpikir Tuhan tidak melihat kesusahan, bayar harganya, dan perjuangan kita dalam melayani di gereja—but He does! Tuhan tahu ketika kita bayar harga, dan susahnya melayani di tengah kesibukan kita bekerja dan berkeluarga di dunia ini. Percayalah, segala usaha kita tidak akan sia-sia di dalam Tuhan (1 Kor. 15:58). Apa artinya sabar dan menderita untuk Yesus dalam konteks kekinian? Coba sharing-kan apa yang membuat anda tetap melayani meskipun lelah?


 
pict taken from dhefc.com

 2    Kehilangan kasih yang semula

“…engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula…betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan.” Wahyu 2:4-5

Apa itu kasih mula-mula? Kasih pertama yang engkau dapatkan ketika dipenuhi oleh Roh Kudus. Ketika engkau lapar membaca Firman Tuhan, ketika engkau bersemangat mendengar kotbah, ketika engkau menangis dan larut dalam hadirat Tuhan! Ternyata, Tuhan tidak suka jemaat yang tidak passionate dalam kekristenannya! Apa sih ciri-ciri orang yang kehilangan kasih mula-mula itu?
·      2 Tim. 3:5,7 :

·      Matius 24:12 :


Bagaimana supaya kita tidak kehilangan kasih mula-mula?
·      Mat. 7:7-8

·      Ibr. 10:24-25

·      1 Kor. 14:4


Aplikasi:

1.     Apakah kita dalam tahap kehilangan kasih yang mula-mula? Dalam area hidup kita yang manakah yang perlu diwaspadai?
2.     Ada beberapa orang sudah mulai malas datang beribadah, datang ke CG—kalaupun datang, mereka cuek dan tidak bergairah. Bagaimana cara kita menyemangati mereka?

Comments

Popular posts from this blog

Perisai iman, Ketopong Keselamatan, dan Pedang Roh

“Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah” Efesus 6:16-17 Hari ini kita akan melanjutkan pembahasan firman megenai perlengkapan senjata Allah, dan ada 3 hal yang akan kita bahas: perisai iman, ketopong keselamatan, dan pedang Roh. Ketiga hal ini juga sama pentingnya untuk pertahanan dan juga perlawanan kita kepada Iblis. Ingat bahwa Paulus meminta kita untuk mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah, tidak hanya sebagian (ay.11). Ide dan sumber inspirasi artikel ini diambil dari buku The Invisible War: What Every Believer Needs to Know About Satan, Demons& Spiritual Warfare oleh Chip Ingram . Perisai Iman Perisai yang dipakai oleh tentara Romawi jaman itu bukan perisai berbentuk bulat dan kecil, tetapi perisai besar yang mungkin setinggi dada orang dewasa dan bisa dikaitkan sisinya ke perisai yang lain sehingga m...

Lima Ciri Komunitas Sehat

Community in Christ Apa strategi Yesus dalam menyebarkan ajaran-Nya? Kalau kita melihat narasi dari kisah kehidupan Yesus yang didokumentasikan dari ke-4 injil, maka seorang akan sampai pada satu kesimpulan bahwa Yesus tidak membuat strategi yang bombastis dan keren. Yesus menghabiskan 3.5 tahun pelayanan hanya dengan beberapa orang murid yang nantinya menyebarkan kekristenan di dunia. Kalaupun bisa disebut kunci sukses, kelompok kecil dan komunitas itulah menjadi strategi utama Yesus.  Seiring dengan perkembangan gereja, para murid di Kisah Para Rasul mulai meniru apa yang Yesus ajarkan kepada mereka selama 3.5 tahun dan hasilnyapun luar biasa: jemaat bertumbuh secara kuantitas dan kualitas. Dalam blog ini kita ingin melihat apa yang menjadi ciri dari komunitas kelompok sel yang sehat. Komunitas berbeda dengan perkumpulan: anda tidak meminta maaf ke penonton kalau telat datang ke bioskop.   Coba kita lihat dari KIS 2:41, "orang- orang yang menerima perkat...

Apa Kita Tidak Boleh Menggerutu?

Picture is not mine. Taken from davidcannistraci.org Bangsa Israel Menggerutu. Allah Kirim Api. Di kitab Bilangan 11 kita membaca mengenai kisah bangsa Israel yang menggerutu mengenai ketidaknyamanan mereka di padang pasir, serta mereka teringat makanan yang mereka makan di tanah Mesir. Mereka menggerutu, bersungut- sungut, dan Tuhan marah. Tercatat di ayat 1, "menyalalah api Tuhan di antara mereka dan merajalela di tepi perkemahan." Rupaya Tuhan menganggap serius dosa menggerutu/ bersungut- sungut loh! Menggerutu pada dasarnya adalah sikap yang menyatakan ketidakpuasan manusia akan hidup. Pada Bilangan 11:4-6, kita membaca Siapakah yang akan memberi kita makan daging? Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa- apa... Tetapi sekarang kita kurus kering... Bangsa Israel tidak puas dengan kondisi hidup mereka di padang gurun. Padahal oleh erangan mereka sendiri, TUHAN membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Menyatakan ketidakpua...