Skip to main content

LIDAHMU HARIMAUMU !

Pic is not mine. Subject to copyright.

Hidup dan mati dikuasai oleh lidah!

Percaya atau tidak, Alkitab sudah menjelaskan bahwa berkat dan kutuk dikuasai oleh lidah. Statement di atas itu ada di Amsal 18:21 dan sepertinya kok menegangkan sekali ya. Sampai mati seseorang bisa dikuasai oleh lidah kita. Kalau saya pikir- pikir kembali, perkataan yang salah dapat memutuskan sebuah hubungan bisnis, sebuah pernikahan yang berjalan, dan panggilan hidup orang. 

Ada beberapa ayat di Amsal yang bisa menjadi perenungan mengenai kuasa lidah ini:
Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati. (Amsal 15:4)
Lihat perbandingannya, lidah yang membawa kebaikan itu seperti pohon kehidupan dan lidah yang jahat itu melukai hati.
Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan. (Amsal 12:18) 
Di ayat ini, perbandingan lidah yang baik dan jahat itu seperti tikaman pedang dan ada kuasa kesembuhan! Wow.. pernahkah anda merasa ditikam oleh pedang jleebbb jleebbb jleebb saat orang berbicara? Perkataannya pedas, tajam, dan menusuk. Tetapi saat yang bersamaan, lidah yang baik itu bisa mendatangkan kesembuhan. Kata- kata yang diberikan dengan tepat dapat menenangkan dan menyembuhkan hati.

Dari Hati Keluar ke Mulut

Apa yang menentukan kata- kata yang keluar dari mulut seseorang? Yesus mengajarkan dalam Lukas 6:45, "Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari pebendaharaan hatinya yang baik... Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya." Mari renungkan, apa isi hati kita? Kalau isi hati kita jahat dan negatif, tentu yang keluar dari mulut juga negatif.

Banyak hal baik yang bisa diisi di hati kita: firman Tuhan, perkataan motivasi, janji Tuhan atas hidup kita, dll. Janji Tuhan apa yang anda hapalkan untuk hidupmu sekarang? Ketika kita menghapalkan firman Tuhan, firman itu bisa keluar dari mulut kita di saat yang dibutuhkan.
Penuhi hati dengan janji Tuhan yang menguatkan dan membangun.
Contoh janji Tuhan yang membangun:

  1. 1 Petrus 5:7, " Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu."
  2. Filipi 4:13, " Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." 
Ingat, firman adalah pedang yang diberikan Tuhan untuk melawan si jahat. Sebagai orang Kristen, kekuatan kita adalah dalam memperkatakan firman Tuhan. Ketika masalah datang, atau kekuatiran mengenai masa depan melanda, apa yang keluar dari mulut kita? Keluh kesahkah, komplain, atau bersungut- sungut? Biarlah ada firman Tuhan yang keluar dan menjadi kuasa dalam hidup setiap kita. 

Comments

Popular posts from this blog

Perisai iman, Ketopong Keselamatan, dan Pedang Roh

“Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah” Efesus 6:16-17 Hari ini kita akan melanjutkan pembahasan firman megenai perlengkapan senjata Allah, dan ada 3 hal yang akan kita bahas: perisai iman, ketopong keselamatan, dan pedang Roh. Ketiga hal ini juga sama pentingnya untuk pertahanan dan juga perlawanan kita kepada Iblis. Ingat bahwa Paulus meminta kita untuk mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah, tidak hanya sebagian (ay.11). Ide dan sumber inspirasi artikel ini diambil dari buku The Invisible War: What Every Believer Needs to Know About Satan, Demons& Spiritual Warfare oleh Chip Ingram . Perisai Iman Perisai yang dipakai oleh tentara Romawi jaman itu bukan perisai berbentuk bulat dan kecil, tetapi perisai besar yang mungkin setinggi dada orang dewasa dan bisa dikaitkan sisinya ke perisai yang lain sehingga m...

Lima Ciri Komunitas Sehat

Community in Christ Apa strategi Yesus dalam menyebarkan ajaran-Nya? Kalau kita melihat narasi dari kisah kehidupan Yesus yang didokumentasikan dari ke-4 injil, maka seorang akan sampai pada satu kesimpulan bahwa Yesus tidak membuat strategi yang bombastis dan keren. Yesus menghabiskan 3.5 tahun pelayanan hanya dengan beberapa orang murid yang nantinya menyebarkan kekristenan di dunia. Kalaupun bisa disebut kunci sukses, kelompok kecil dan komunitas itulah menjadi strategi utama Yesus.  Seiring dengan perkembangan gereja, para murid di Kisah Para Rasul mulai meniru apa yang Yesus ajarkan kepada mereka selama 3.5 tahun dan hasilnyapun luar biasa: jemaat bertumbuh secara kuantitas dan kualitas. Dalam blog ini kita ingin melihat apa yang menjadi ciri dari komunitas kelompok sel yang sehat. Komunitas berbeda dengan perkumpulan: anda tidak meminta maaf ke penonton kalau telat datang ke bioskop.   Coba kita lihat dari KIS 2:41, "orang- orang yang menerima perkat...

Ikat PInggang Kebenaran

Kita memasuki perlengkapan senjata Allah yang telah dianugerahkan secara cuma- cuma kepada kita. Tinggal bagaimana imanmu meresponi ini semua. Salah satu yang paling awal disebut di dalam Efesus 6:14, Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan Kata ikat pinggang kebenaran ini memiliki makna seperti ikat pinggang yang dipakai tentara roma jaman dahulu untuk berperang. Mereka menggunakan sabuk untuk mengikatkan baju, jubah, dan selongsong pedang. Tanpa ikat pinggang ini, pedang tidak bisa menempel ke badan, dan jubah serta baju zirah akan kedodoran. Apa maksud kebenaran di sini? Kebenaran di sini bisa berarti kebenaran firman Tuhan yang ada di Alkitab . Yesus berkata di Yohanes 17:17,  Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Dunia jaman post-modern memberikan arti kebenaran yang serba relatif: apa yang benar menurutmu belum tentu benar menurut saya. Alkitab tidak seperti itu, apa yang Firman katakan itu adalah s...